Oleh: sigit | 20 Desember 2009

(Penting!)Sedikit Tentang UPS

UPS (Uninterruptible Power Supply) atau yang sering disebut juga CPS (Continuous Power Supply) adalah sebuah alat yang menjaga asupan daya listrik kepada alat-alat yang terhubung dengannya, ketika aliran listrik normal mengalami gangguan. UPS berbeda dengan Power Supply atau generator yang tidak menyediakan perlindungan pada saat terjadi pemadaman listrik secara tiba-tiba. UPS memiliki 3 (tiga) tipe, antara lain:

  • Offline

UPS berjenis ini akan tetap dalam kondisi siaga selama tidak terjadi gangguan listrik normal. Pada saat terputusnya aliran listrik normal atau terjadi penaikan atau penurunan tegangan di atas batas toleransi, UPS ini akan mengambil alih asupan aliran listrik ke perangkat elektronik yang terhubung dengannya. Rata-rata UPS offline mengambil alih aliran listrik apabila terjadi gangguan aliran listrik selama 4 milidetik atau sekitar 0,004 detik sehingga perangkat elektronik belum sempat mengalami gagal daya & mati.

  • Line Interactive

UPS berjenis ini memiliki cara kerja yang tidak jauh berbeda dengan UPS berjenis offline.

  • Online

UPS online menghantarkan daya terus menerus dari baterainya ke perangkat elektronik yang tersambung dengannya, meski aliran listrik normal dan tidak terputus atau mengalami gangguan tegangan. Sementara baterai yang terdapat dalam UPS ini terus menerus diisi (charge) oleh aliran listrik normal. Bila terjadi gangguan aliran listrik normal atau pemadaman, UPS berjenis ini baru akan mengambil alih asupan aliran listrik ke perangkat elektronik.

Mati lampu yang sering kita alami hanya satu dari sembilan jenis gangguan aliran listrik yang dapat merusak alat elektronik kita. Kesembilan jenis gangguan itu antara lain:

  • Power Failure

Adalah terputusnya aliran listrik secara total. Power failure terjadi karena adanya pemadaman aliran listrik dari pusat (PLN) ke rumah-rumah atau dari pusat ke MCB (Miniature Circuit Breaker) yang terpasang pada rumah-rumah.

  • Voltage Sag

Adalah anjloknya tegangan listrik di bawah rata-rata dalam waktu singkat. Gejala yang ditimbulkan antara lain meredupnya lampu pijar, berkedipnya lampu neon sampai bergetarnya gambar di monitor.

  • Voltage Spike

Adalah melonjaknya tegangan dalam waktu singkat. Gejala yang ditimbulkan antara lain, lampu pijar yang tiba-tiba menjadi sangat terang sampai monitor yang menjadi sangat terang sinarnya dalam waktu singkat. Gangguan ini dapa mengakibatkan kerusakan sementara atau permanen pada alat elektronik.

  • Under Voltage

Adalah menurunnya tegangan dalam waktu yang lama. Gejala yang ditimbulkan antara lain meredupnya lampu pijar, kecepatan kipas yang melambat hingga lampu neon yang tidak dapat menyala. Gangguan ini dapat menyebabkan pemanasan berlebihan (overheating) pada alat elektronik yang memiliki motor.

  • Over Voltage

Adalah naiknya tegangan dalam waktu yang lama. Gangguan ini dapat menyebabkan putusnya filament pada bola lampu dan kerusakan permanen pada alat elektronik.

  • Line Noise

Adalah timbulnya distorsi pada gelombang listrik yang bertindihan. Gangguang ini menyebabkan interferensi elektromagnetik pada perangkat elektronik, misalnya getaran pada layar monitor dan bunyi desis pada speaker.

  • Frequency Variation

Atau penyimpangan frekuensi listrik dari standar (50 atau 60 Hz). Gangguan ini dapat menyebabkan motor berputar lebih cepat atau lebih lambat.

  • Switching Transient

Adalah turunnya tegangan dalam waktu yang relative singkat, antara beberapa milidetik sampai detik. Gangguan ini dapat mengakibatkan memory lost, data lost bahkan hang.

  • Harmonic Distortion

Merupakan bertumpuknya beberapa frekuensi listrik pada gelombang listrik. Gangguan ini menyebabkan panas yang berlebih pada kabel dan sekring.

Kemudian bagaimana cara memilih UPS yang baik? UPS sendiri dikategorikan menurut tingkatan gangguan listrik yang dapat diatasi. Pada umumnya produsen UPS menyertakan level gangguan aliran listrik yang dapat diatasi oleh UPS buatannya. Misalnya tertulis level 4, maka UPS tersebut hanya dapat mengatasi gangguan listrik hingga tingkat 4 (tingkat 1, 2, 3 dan 4). Kesimpulannya UPS yang baik ialah UPS yang dapat mengatasi gangguan listrik hingga level 9.

 

Sumber:

http://en.wikipedia.org/wiki/Uninterruptible_power_supply

http://www.pcmedia.co.id/Detail.Asp?Id=1958&Cid=22&Eid=51

 


Tinggalkan komentar

Kategori